Urgensi dan Faktor yang mempengaruhi menyimak dan meningkatkan daya simak
TUGAS KETERAMPILAN MENYIMAK
"Urgensi dan Faktor yang mempengaruhi menyimak dan meningkatkan daya simak"
Nama :RESTI AULIA RAHMI
Nim :20016177
Dosen :Dr.Abdurrahman M. Pd
Seksi :202010160111
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Keterampilan menyimak merupakan dasar keterampilan dalam komunikasi lisan. Apabila kemampuan seseorang dalam menyimak kurang, dapat dipastikan dia tidak dapat mengungkapkan topik yang didengar dengan baik.
Menyimak merupakan salah satu apek keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2003:1066), didapati pengertian menyimak yaitu mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang.Mendengar yaitu dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga. Sedangkan mendengarkan adalah mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh.
Menurut Tarigan , beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan dalam pembelajaran menyimak laporan perjalanan. Semua faktor tersebut juga menunjang peningkatan keterampilan menyimak, khususnya menyimak laporan perjalanan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor yang pengaruhi menyimak?
2. Bagaimana meningkatkan daya simak?
PEMBAHASAN
A. Faktor yang Mempengaruhi Daya Simak
Beberapa pakar atau ahli mengemukakan beberapa jenis faktor yang mempengaruhi menyimak. Menurut Hunt (dalam Tarigan, 1994: 97) ada lima faktor yang mempengaruhi menyimak, yaitu sikap, motivasi, pribadi, situasi, kehidupan, dan peranan dalam masyarakat, sedangkan Webb (dalam Tarigan, 1994: 98) mengemukakan empat faktor, yaitu lingkungan, fisik, psikologis, dan pengalaman.
Dari persamaan dan perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak oleh tiga ahli di atas, Tarigan (1994: 99-107) menyimpulkan ada delapan faktor yang mempengaruhi menyimak sebagai berikut
Pertama, faktor fisik. Kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktor terpenting yang turut menentukan keefektifan serta kualitas keaktifannya dalam menyimak.
Sebagai contoh, ada orang yang sukar sekali mendengar. Dalam keadaan yang sama itu, dia mungkin saja terganggu serta dibingungkan oleh upaya yang dilakukannya untuk mendengar. Secara fisik dia mungkin berada jauh di bawah ukuran gizi yang normal sehingga perhatiannya rendah. Kesehatan serta kesejahteraan fisik merupakan suatu modal terpenting yang turut menentukan keberhasilan menyimak.
Oleh karena itu, faktor-faktor fisik yang dapat mengganggu dan menghambat kelancaran proses menyimak perlu disingkirkan.
Kedua, faktor psikologis. Faktor psikologis ini melibatkan sikap-sikap dan sifat-sifat pribadi yang hubungannya dengan menyimak. Faktor-faktor psikologis di antaranya prasangka dan kurangnya simpati terhadap para pembicara, keegosentrisan dan keasyikan terhadap minat pribadi, kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas, kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan tiadanya perhatian sama sekali terhadap pokok pembicaraan, sikap yang tidak layak terhadap sekolah, guru, pokok pembicaraan atau sang pembicara. Faktor psikologis yang positif dapat memberi pengaruh yang baik begitu juga sebaliknya. Faktor psikologis yang negatif dapat juga memberi pengaruh yang buruk pula terhadap kegiatan menyimak.
Ketiga, faktor pengalaman. Sikap-sikap kita merupakan hasil pertumbuhan, perkembangan pengalaman kita sendiri. Kurangnya minat merupakan akibat dari pengalaman yang kurang dalam bidang yang akan disimak. Dengan demikian, latar belakang pengalaman merupakan faktor penting dalam kegiatan menyimak.
Keempat, faktor sikap. Pada dasarnya manusia hidup mempunyai dua sikap utama mengenai segala hal, yaitu sikap menerima dan sikap menolak. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan bagi dirinya tapi bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan bagi dirinya. Kedua hal tersebut memberi dampak pada penyimak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Sebagai pendidik, tentunya para guru akan memilih dan menanamkan dampak positif pada anak didiknya, khususnya bahan simakan. Menyajikan pelajaran dengan baik, materi yang menarik, serta penampilan yang menarik maka akan membentuk sikap positif pada siswa.
Kelima, faktor motivasi. Motivasi merupakan salah satu butir penentu akan keberhasilan seseorang. Jika motivasi kuat maka yang diharapkan orang itu akan berhasil mencapai tujuan. Begitu juga dengan menyimak. Dorongan dan tekad yang diperlukan dalam mengerjakan sesuatu dalam kehidupan ini. Menerangkan pelajaran dengan baik dan jelas merupakan suatu bimbingan pada para siswa untuk menanamkan serta memperbesar motivasi mereka untuk menyimak secara tekun.
Keenam, faktor jenis kelamin. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli maka pria dan wanita pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda, dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula.
B. Meningkatkan Daya Simak
Cara Meningkatkan Daya Simak Dalam menyimak Anda perlu berkonsentrasi terhadap apa yang disimak. Selain konsentrasi, penguasaan kosakata juga merupakan faktor lain yang berperan besar dalam kegiatan menyimak. Orang dewasa dikatakan memiliki kosakata minimum apabila ia hanya memiliki rata-rata kosakata sekitar 20.000 kata. Peningkatan daya simak siswa merupakan salah satu tugas guru bahasa. Kawolda, menawarkan 5 cara untuk mempertajam daya simak siswa antara lain:
1. Simak-ulang ucapKegiatan menyimak dengan cara simak kemudian diucapkan kembal, apa yang didengar sering dlakukan atua dipraktekan oleh guru pada sekolah dasar.
2. Identifikasi kata kunciIsi kalimat yang panjang dapat diidentifikasi atau dicari kalimat intinya. Kalimt inti dibangun oleh beberapa kata kunci yang terdapat dalam kalimat panjang tersebut.
3. ParafraseMeminta kepada siswa untuk menyimak kemudian mengungkapkan kembali si suatau bacaan (puisi) dengan bahasanya sendiri.
4. MerangkumGuru menyiapkan bahan simakan yang cukup panjang, kemudian disampaikan secara lisan kepada siswa dan siswa diminta menyimak dan merangkum isinya.5. Menjawab pertanyaanGuru dapat melatih siswa untuk memahami bahan simakan melalui pertanyaanpertanyaan yang ia ajukan sebelumnya, seperti siapa yang berbicara, apa yang dibicarakannya, mengapa, bilamana, dan sebagainya. Siswa dapat mencari jawabannya ketika menyimak sedang berlangsung
Untuk meningkatkan daya simak Anda. ada beberapa teknik yang dapat dilakukan. di antaranya adalah teknik loci, teknik penggabungan, dan teknik fonetik (Sutari dkk. 1997: 67-70). Berikut ini adalah peniciasan teknik-teknik tersebut.
a. Teknik Loci (Loci System)
Teknik loci merupakan salah satu teknik mengingat yang paling tradisional. Teknik ini pada dasamva merupakan teknik mengingat dengan cara memvisualisasikan materi yang harus diingat dalam ingatan Anda. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mempelajari urutan informasi dengan informasi lain yang serupa, dan mencocokan hal-hal yang akan diingat dengan lokasi tersebut.
b. Teknik Penggabungan
Teknik penggabungan merupakan teknik mengingat dengan cara menghubungkan (menggabungkan) pesan pertama yang akan Anda ingat secara berantai dengan pesan kedua, ketiga. dan seterusnva. Pesan berantai itu dihubungkan pula dengan imaji-imaji tertentu yang perlu divisualkan secara jelas dalam pikiran Untuk mencegah terjadinya kelupaan pada pesan pertama (pesan yang akan dimatarantaikan), pesan pertama perlu dihubungkan tersebut dengan lokasi yang akan mengingatkan Anda pada item tadi.
c. Teknik Fonetik
Teknik fonetik melibatkan penggabungan angka-angka, bunyi-bunvi fonetis, dan kata-kata yang mewakili bilangan-bilangan itu dengan pesan yang akan diingat. Teknik ini dapat membentuk imaji visual yang kuat untuk masing-masing kata yang berhubungan dengan bilangan; dan membentuk penggabungan visual antara masing-masing pesan yang akan diingat secara berurutan dengan masing-masing kata yang terbentuk dari kata-kata yang divisualisasikan.
Penyimak yang baik apabila individu mampu menggunakan waktu ekstra untFakuk mengaktifkan pikiran pada saat menyimak. Ketika para siswa menyimak, perhatiannya tertuju pada objek bahan simakan. Pada saat itulah akidapatkan proses menyimak yang efektif, menyimak yang lemah, dan menyimak yang kuat
KESIMPULAN
Faktor faktor yang mempengaruhi menyimak ada delapam yaitu. Faktor fisik. Faktor Psikologis. Faktor pemgalaman. Faktor sikap. Faktor motivasi. Faktor Jenis kelamin. Faktor lingkungan. Faktor peranan dalam Masyarakat.
Strategi dalam menungkatkan Daya simak adalah teknik yang dapat dilakukan. di antaranya adalah teknik loci, teknik penggabungan, dan teknik fonetik (Sutari dkk. 1997: 67-70).
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Djago Drs. 1991. Buku Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta : Depdikbud Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi.
Anonim.2010. Cara Meningkatkan Daya Simak http://mimilers.blogspot.com/2010/03/cara-meningkatkan-daya-simak.html
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/01/11/pembelajaran-keterampilan-menyimak/
Subyantoro dan Bambang Hartono. 2003. Pengembangan Kemampuan Berbahasa Pembelajaran Keterampilan Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis. Makalah Disampaikan pada Pelatihan Terintegrasi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003.
Sutari, Ice, Tiem Kartimi, dan Vismaia. 1997. Menyimak. Jakarta. Depdikbud.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Djago. 1991. Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Djago. 1994. Menyimak sebagai Suatu Pengantar Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Komentar
Posting Komentar