RPP MENYIMAK


Tugas Laporan Bacaan Menyimak

"RPP MENYIMAK"

Dosen Pengampu : Dr. Abdurahman M. Pd

Nama: Resti Aulia Rahmi

Nim : 20016177


PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ASPEK KETERAMPILAN MENYIMAK 

        Perencanaan pembelajaran merupakan satu proses menyiapkan  perangkat pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Ada beberapa komponen perencanaan pembelajaran, komponen-komponen tersebut harus dikuasai oleh guru profesional. Beberapa komponen pembelajaran yang harus dikuasai dan dipahami pemanfaatannya sebagai guru adalah silabus, pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

  

1. Silabus

Silabus adalah salah satu acuan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Silabus versi KTSP harus dikembangkan oleh tingkat satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI)  Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan silabus harus melibatkan masing-masing guru mata pelajaran secara kolektif dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah dalam satu wilayah tertentu, juga dapat dilakukan oleh kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Selain dapat disusun secara kolektif silabus juga dapat disusun secara mandiri/individu oleh guru yang mengajar mata pelajaran tertentu  dalam satu sekolah. 


2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Fungsi silabus dalam proses pengembangan Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai pedoman dengan demikian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harus dijabarkan dari silabus yang telah disusun, silabus juga berfungsi sebagai pengarah bagi guru maupun siswa dalam kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Komptensi Dasar. Salah satu indikator guru profesional seperti yang dicanangkan dalam UU Guru dan Dosen No 14. tahun 2005 adalah terwujudnya guru profesional yang ditandai oleh munculnya prilaku profesional dalam melaksanakan pembelajaran maupun dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, melaksanakan penilaian/evalusi. 

Guru-guru pada satuan pendidikan memiliki kewajiban profesional yang mencerminkan juga kewajiban moral ilmiah, akademik untuk  menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Ahmad Sudrajat, 2007). 

Secara teknis penyusunan RencanaPelaksanaan Pembelajaran disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai pertimbangan, sehingga rencana Pembelajaran yang disusun dapat berupa penggalan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan juga,  dapat berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berkesinambungan untuk 2 tau 3 pertemuam pembelajaran sekaligus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  yang disusun harus memenuhi beberapa komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran seperti berikut. 

a . Identitas Mata Pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan, karakter yang ingin ditranformasikan.

b. Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran (lihat Standar Isi).

c. Kompetensi Dasar Aspek keterampilan Menyimak  

Kompetensi dasar aspek keterampilan menyimak sangat berkaitan erat dengan standar kompetensi (SK) aspek keterampilan menyimak. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu dalam hal ini adalah mata pelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan menyimak, sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

d. Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan Menyimak 

Indikator adalah rumusan kompetensi yang ingin dicapai dalam satu atau beberapa kali pembelajaran yang berupa perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran ( sesuai RPPyang disusun). Rumusan indikator memiliki dua ciri utama yakni, harus spesifik artinya hanya berisi satu penafsiran, tidak menimbulkan penafsiran ganda/ambigu (tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam), dan harus menggunakan istilah yang operasional artinya istilah yang digunakan harus mencerminkan satu perilaku yang dapat diukur sehingga membantu   memudahkan penyusunan alat evaluasi pada akhir kegiatan pembelajaran.

e. Tujuan  Pembelajaran Aspek Keterampilan Menyimak  

Tujuan pembelajaran merupakan rumusan yang dibuat oleh guru yang mencerminkan proses pembelajaran dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Rumusan tujuan pembelajaran aspek keterampilan menyimak harus menggambarkan proses pembelajaran aspek keterampilan menyimak yang dijabarkan dari SK dan KD.  

Dengan kata lain, rumusan tujuan pembelajaran aspek keterampilan menyimak harus memenuhi tiga syarat yakni, (1) merupakan hasil belajaran, (2) dapat diukur, (3) menggambarkan prose pembelajaran aspek ketrampilan menyimak.

f. Materi Ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Materi ajar dapat dikembangkan sendiri oleh guru sepanjang ada relevansinya dengan SK dan KD.

g. Alokasi Waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

h. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan materi pembelajaran, karakteristik siswa, suasana belajar dan dapat dilakukan dalam situsia yang menunjtut penggunaannya. Pencantuman metode pembelajaran  oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. 

Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.  Dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang mengintegrasikan berbagai kompetnsi berupa aspek keterampilan berbahasa, pengetahuan kebahasaan dan kemampuan bersastra serta kemampuan mengapresiasi mengedepankan pemilihan metode pembelajaran yang bersifat konstruktif, intregratif, kreatif dan menyenangkan.

i. Kegiatan Pembelajaran

1) Pendahuluan

Ada dua kegiatan yang dilakukan pada bagian pendahuluan pembelajaran, kedua kegiatan tersebut adalah membuka pembelajaran, dan melakukan apersepsi. Kegiatan membuka pembejaran harus menggambarkan aktivitas pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk  bersikap sempurna dan mengkondisikan siswa untuk menerima pembelajaran, sedangkan apersepsi adalah kegiatan membangkitkan motivasi atau rasa ingin tahu siswa untuk terlibat dengan aktif dalam kegiatan pembelajaran pada kegiatan inti pembelajaran.

2) Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD, yang dilaksanakan dalam satu kali proses pembelajaran. Desain kegiatan pembelajaran yang direncakan harus menggambarkan siapa melakukan apa. Kegiatan inti pembelajaran yang baik harus menggambarkan aktivitas siswa yang lebih dominan dari pada aktivitas guru sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 

Kegiatan pembelajaran juga harus menggambarkan aspek prilaku apa saja yang akan terjadi ketika pembelajaran berlangsung. Perencanaan inti kegiatan pembelajaran dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

3) Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

j. Penilaian Hasil Belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

k. Sumber Belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

3. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP Versi KTSP 

a. Memperhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

b. Mendorong Partisipasi Aktif Peserta Didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.

c. Mengembangkan Budaya Membaca dan Menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

d. Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

e. Keterkaitan dan Keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

f. Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan kemungkinan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi,dan  kondisi dimana penerapan teknologi dan komunikasi dibutuhkan.  


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH                 : SMA Negeri 1 Alas

MATA PELAJARAN   : Bahasa Indonesia

KELAS                      : X

SEMESTER              : 1


A.            STANDAR KOMPETENSI :

Mendengarkan : /tidak langsung


B.            KOMPETENSI DASAR :

1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari  media  elektronik (berita dan nonberita) 


C.            MATERI PEMBELAJARAN :

Siaran (langsung)  dari radio/ televisi,  teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita

·         Pokok-pokok isi berita

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengarkan informasi atau berita informasi yang kita peroleh bermacam-macam. Tidak jrang informasi informasi itudiperoleh melalui tuturan langsung. Minsalnya dari forum diskusi atau bahkan perbincangan dengan teman-teman. Informasi-informasi itu ada yang kamu anggap penting atau tidak.

Pada dasarnya, informasi apapun penting bagi kita.ada pepatah mengatakan bahwa siapa yang menguasai informasi, maka dia menguasai dunia. Oleh karena itu, sebaiknya kita membiasakan diri menyimak informasi dengan baik dengan cara sbb:

-Mencatat pokok-pokok isi informasi yang disampaikan.

-Menyampaikan isi informasi dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.

Agar informasi itu bermanfaat, sampaikan kepada orang lain.anda dapat menyampaikan informasi itu secara lisan setelah informasi itu ditulis secara runtut dan jelas.

Untuk mengetahui pokok-pokok informasi yang kita dengar, kita tidak dapat mengetahui berdasarkan satuan-satuan paragraf. Biasanya, dari informasi yang kita dengar,kita dapat menentukan pokok-pokok informasi berdasarkan yang paling mudah ditangakap dan diingat,salah satu kunci untuk menemukan pokok-pokok berita maka kita dapat menggunakan rumus 5W+1H maksudnya

-what/apa

-who/siapa

-where/dimana

-when/kapan

-why/mengapa

-how/bagaimana

Rumus diatas itulah yang dipakai untuk mengetahi pokok-pokok isi berita yang kita dengar.

Contonya:

Dua kapal penumpang waterway secara resmi melayani masyarakat dari dermaga halimun hingga dermaga dukuh atas sepanjang 1,7 kilometer kemarin.kalimat ini dapat memenuhi unsur( what/apa,where/dimanadan when/kapan)

Angkutan air tersebut dapat dijadikan alternatif transfortasi umum dijakarta. Hanya saja. Untuk jangjka dua tahun mendatang masih difokuskan untuk keperluan parawisata. (kalimat-kalimat ini dapat memenuhi unsur who/siapa,how/bagaimana)

Pembangunan waterway merupakan bagian dari skenario besar penataan sistem transportasi diwilayahnya yang dikenal denhan transportasi makro(PTM) kalimat ini dapat memenuhi unsur why/mengapa.

·         penangapan isi berita

menyimak adalah suatu kegiata yang merupakan suatu proses. Tentunya dalam proses ini terdapat tahap-tahap,adapun tahapan-tahapan saat kita menyimak informasi adalah sebagai berikut:

1.     tahap mendengar

dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh sang pembicara dalam ujaran atau pembicaraanya.jadi kita masih dalam tahap hearing.

2.     Tahap memahami

Setelah kita mendengar,akan ada keinginan bagi kita untuk mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh sang pembicara. Maka sampailah kita kepada tahap pemahaman.

3.     Tahap mengevaluasi

Setelah memahami serta dapat menafsir isi pembicaraan sang penyimak mulailah menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan sang pembicara dimana keungulan dan kelemahan,dimana kelebihan dan kekuranganya sang pembicara, maka dengan demikia sampailah kita kepada tahap evaluating

4.     Tahap menaggapi

Tahap ini merupakan tahapterakhir dalam kegiatan menyimak sang penyimak menyambut,mencakam menyerap, serta menerima gagasan atau ide yang dikemukakan oleh sang pembicaranya sang penyimak sampailah pada tahap menanggapi(responding)

Simaklah sebuah berita dibawah ini:

RATUSAN WARGA PESISIR SELATAN BUTUH BANTUAN

Ratusan warga korban gempa di kanagarian sungai tuhu,kecamatan ranah pesisir selatan,sumatra barat, selasa(18/9) masih bertahan ditenda-tenda darurat,kini mereka butuh bantuan. Sejak terjadi gempa,rabu pekan lalu setiap orang baru menerima bantuan bersa empat kilogram dan dua bungkus mi instan.

Warga setempat mengaku membutuhkan pelayanan kesehatan ana-anak mulai menderita penyakit akibat tidur ditenda terbuka. Hingga kini warga kenaggarian sungai tunu hanya menyimpan 50 helai selimut, jumlah ini tidak sesuai dengan jumlah warga yang tinggal di tenda darurat.

Lain lagi dengan ratusan warga korbangempa dikecamatan lubuk pinang, kabupaten mukomuko ,bengkulu mereka terpaksa kembali kedesa, karena kesal tak kunjung menerima bantuan, kebanyakan pengunsi adalah transmigran asal jawa didesa rawa bagun kecamatan lubuk pinang.

Sejak terjadi gempa,warga desa rawa bangun mengunsi kebukit solang wilayah paling utara provinsi bengkulu yang berbatasan dengan sumatra barat,menurut nurcahyo,salah seorang pengunsi,selama tiga hari mengunsi mereka baru dapat 10 karung beras dari masyarakat peduli gempa yang kebetulan melintas dipegunungan.

 Dari isi berita tersebut menegrucutkan permasalahan untuk ditanggapi dengan menjawab hal-hal sebagai berikut :

SOAL !

1.Apa yang terjadi di kabupatean pesisir selatan, sumatra barat ?

2.Bagaimana keadaan warga setempat disana ?

3.Mengapa mereka membutuhkan bantuan?

4.Siapakah yang berkewajiban membantu mereka

5.Dimanakah tempat pengunsian mereka?

JAWAB !

1.Terjadinya gempa bumi.

2.Keadaanya kurang memperhatinkan karena,korban khususnya anak-     anak mengalami penyakit gatal-gatal akibat tidur di tenda terbuka.

3.Karena dengan bantuan mereka bisa melanjutkan hidupnya.

4.Yang berkewajiban membantu korban ialah,pemerintah,dan orang-orang di sekitarnya.

5.Di tenda-tenda darurat.

D.            INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.

2. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis  secara runtut dan jelas

3. Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)

E. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Siswa dapat:

·         Menuliskan isi siaran radio/ televisi dengan topik tertentu da­lam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.

·         Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.

·         Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)

·         Menanggapi berita dengan menggunakan alasan dan bahasa yang rasional dan logis.

F.             METODE PEMBELAJARAN :

Penugasan Diskusi  Tanya JawabUnjuk kerja

§ Ceramah

§  Demonstrasi

G.            LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Awal   :

§  Guru mengucapkan salam

§  Guru dan siswa berdo’a sebelum pembelajaran dimulai

§  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini

§  Guru membagi siswa menjadi beberapa  kelompok diskusi Bersahabat/komunikatif

2.Kegiatan Inti:

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

·         Siswa mendengarkan berita tentang bencana alam ( Misal: semburan lumpur panas Lapindo-Porong-Sidoharjo, pascagempa dan tsunami Aceh) yang dibacakan oleh salah satu siswa.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

·         Siswa menuliskan isi berita dalam beberapa kalimat

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

·         Siswa menyampaikan secara lisan isi berita secara bergantian dengan menggunakan kata-kata sendiri.

3.Kegiatan Akhir      :

§  Refleksi

§  Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini. Bersahabat/komunikatif

H.            ALOKASI WAKTU :4 x 45 menit

I.              SUMBER BELAJAR/ALAT/BAHAN :

·   Radio/ tape

·   Televisi

·   CD salinan berita atau kaset rekaman

J.             PENILAIAN :

Jenis Tagihan:

§ Tugas individu

§ Ulangan

Bentuk Instrumen:

§ Uraian bebas

§ Pilihan ganda

§ Jawaban singkat










Komentar

Postingan populer dari blog ini