APRESIASI NOVEL/ROMAN

 LAPORAN BACAAN APRESIASI PROSA

 APRESIASI NOVEL/ROMAN

Dosen Pengampu :  Dr. Abdurahman, M.Pd

Seksi : 202110160038

 

 

OLEH:

   RESTI AULIA RAHMI (20016177)


 

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021

A.   A.  Hakikat Novel

     Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melalui unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, dan penokohan, latar, sudut pandang dan lain-lain yang bersifat imajinatif. Walaupun bersifat noneksistensial, karena dengan sengaja dikreasikan oleh pengarang, dibuat mirip, diimitasikan atau dianalogikan dengan dunia nyata lengkap dengan peristiwa-peristiwa dan latar aktualnya, sehingga tampak seperti sungguh ada dan terjadi, akan tetapi semuanya itu berjalan dengan sistem koherensinya sendiri (Nurgiyantoro, 2000: 4). Novel merupakan hasil karya sastra yang berisi tentang karya-karya para pengarang yang mengkreasikan daya imajinasinya dengan menjadikan manusia sebagai model dalam proses penciptaan karya sastra.

 

     Sugihastuti dan Suharto (2005: 43) menjelaskan bahwa novel merupakan struktur yang bermakna. Novel tidak sekedar merupakan serangkaian tulisan yang menggairahkan ketika dibaca, tetapi merupakan struktur pikiran yang tersusun dari unsur yang terpadu. Oleh karena itu, untuk mengetahui makna-makna atau pikiran tersebut, karya sastra harus dianalisis.

 

     Menurut Nurgiyantoro (2000: 22) sebuah novel yang dikreasikan oleh pengarang sehingga hadir ke hadapan pembaca merupakan sebuah totalitas, yakni suatu keseluruhan yang bersifat artisitik. Sebuah karya sastra, novel dibangun dari sejumlah unsur, dan setiap unsur akan saling berhubungan secara erat dan menentukan, semua itu akan menjadikan novel menjadi sebuah karya sastra yang bermakna dan hidup.

 

    

B.    B. Jenis Novel

 

1.       Jenis Novel Berdasarkan Genre

 

Jenis-jenis novel berdasarkan genrenya dibagi menjadi beberapa jenis seperti novel romantis, novel horor, novel misteri, novel komedi, dan novel inspiratif. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini.

 

·         Novel romantis

Merupakan jenis novel yang mengisahkan kisah-kisah percintaan. Alur cerita dalam novel romantis membuat pembaca merasa bahagia dan sedih dengan perasaan yang dialami oleh sang tokoh. Adapun contoh dari novel romantis yaitu Ketika Cinta Bertasbih, Ayat-ayat Cinta, dan lain sebagainya.

 

·         Novel horor

Merupakan jenis novel yang memberikan efek menegangkan bagi pembaca. Hal tersebutlah yang membuat pembaca akan merasa ketakutan. Adapun contoh dari novel horor yaitu Bangku Kosong.

 

·         Novel misteri

Merupakan jenis novel yang akan menemukan alur cerita yang rumit dan penuh dengan teka-teki. Hal tersebutlah yang membuat pembaca merasa ketakutan. Adapun contoh dari novel ini yaitu Sherlock Holmes.

 

·         Novel komedi

Merupakan jenis novel yang memberikan cerita dengan adanya unsur humoris, sehingga membuat pembaca tertawa. Contoh dari jenis novel ini yaitu Marmut Merah Jambu.

 

·         Novel inspiratif

Merupakan jenis novel yang berisi tentang cerita isnpiratif seseorang yang diharapkan dapat memotivasi pembacanya. Adapun contoh dari jenis novel ini yaitu Laskar Pelang, 5 cm dan lain sebagainya.

 

2.      Jenis Novel Berdasarkan Isi dan Tokohnya

 

Jenis-jenis novel berdasarkan isi dan tokohnya dibagi menjadi beberapa jenis seperti teenlit, chicklit, songli, dan dewasa. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini.

 

·         Teenlit

Merupakan jenis novel yang menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan remaja, dan akan menggunakan tokoh yang masih remaja. Hal tersebut dibuat untuk menarik perhatian para pembaca. Contohnya seperti, Dealova, Perahu Kertas.

 

·         Chicklit

Merupakan jenis novel yang berhubungan dengan masalah-masalah atau gaya hidup seorang wanita muda. Contoh dari jenis novel ini yaitu Testpack, Miss Jutek, dan lain sebagainya.

 

·         Songlit

Merupakan jenis novel yang menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan lagu-lagu yang sedang hits dan memiliki makna yang mendalam. Contohnya Buaya Darat dan Ruang Rindu.

 

·         Dewasa

Merupakan jenis novel yang berhubungan dengan urusan orang dewasa atau kehidupan orang dewasa. Contohnya seperti On The Island, Saman, dan Larung.

 

3.      Jenis Novel Berdasarkan Kebenaran Cerita

 

Jenis-jenis novel berdasarkan kebenaran cerita dibagi menjadi beberapa jenis seperti fiksi, dan non fiksi. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini.

 

·         Novel Fiksi

Merupakan jenis novel yang bercerita tentang hal fiktif atau khayalan semata, dan tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Kefiktifan ini juga termasuk tokoh, alur, dan latar yang digunakan dalam novel saja. Contoh: Harry Potter.

 

·         Novel Non Fiksi

Merupakan jenis novel yang bercerita tentang kejadian nyata. Biasanya jenis novel ini merupakan kisah sejarah atau pengalaman seseorang. Contoh: Laskar Pelangi. 

 

C.   C.  Struktur Novel

 

   Di bawah ini merupakan struktur novel, berikut ini merupakan penjelasan mengenai struktur novel, yaitu:

 

·         Abstrak

Merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasa yaitu dapat ditemukan pada bagian awal /pertama cerita dalam novel.

 

·         Orientasi

Merupakan bagian penjelasan tentang latar waktu serta suasana. Seperti misalnya terjadinya cerita, kadang juga bisa berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.

 

·         Peristiwa

Merupakan suatu urutan kejadian yang dihubungkan dengan adanya sebab akibat, yang mana tiap-tiap peristiwa atau kejadian itu terjadi karena adanya sebab serta mengakibatkan munculnya kejadian atau peristiwa yang lainnya.

 

·         Evaluasi 

Merupakan bagian yang mana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi itu terarah menuju pada titik tertentu.

 

 

·         Resolusi

Merupakan suatu bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas sebuah masalah / konflik yang sedang terjadi.

 

·         Koda

Merupakan suatu bagian akhir atau penutup cerita di dalam novel.

 

D.    D.Trik Menulis Novel

 

1.      Kenali Audiens

Cara menulis novel yang pertama adalah mengenali audiens. Sebelum Anda menulis novel, sebaiknya Anda kenali dahulu audiens yang akan Anda sasar. Apakah Anda akan menulis novel untuk rentang usia berapa. Mungkin beberapa penulis akan menjawab usia 13-18 tahun. Namun sebenarnya jawaban ini masih terlalu lebar sehingga penulis perlu lebih disempitkan lagi. Misal Anda menargetkan audiens di usia 13 tahun, remaja yang berusia dekat dengan usia 13 akan memiliki ketertarikan atau minat yang berbeda dengan remaja yang berusia lebih tua.

 

Tetapkan target pembaca pada usia berapa sebelum mulai menulis. Kemudian, mulailah menulis cerita seolah sedang mambacakan cerita dan biarkan mengalir secara alami. Hindari gaya penulisan seperti berpidato. Jika cerita memiliki tema atau pesan, biarkan keluar secara alami dalam cerita.

 

2.      Menentukan Ide dan Tema Novel

Cara menulis novel yang selanjutnya adalah menentukan ide dan tema novel. Jika Anda sudah mengenali audiens yang akan disasar, maka selanjutnya Anda bisa menentukan ide dan tema novel. Hal ini berlaku untuk penulis pemula maupun profesional. Ide merupakan gambaran umum tentang cerita yang ingin ditulis, sementara tema lebih ke spesifik lagi. Ide cerita tidak harus bersifat original. Anda bisa menggunakan ide cerita yang sudah ada sebelumnya seperti cerita tentang percintaan, persahabatan, atau mungkin pembunuhan. Sementara untuk menentukan tema yang lebih spesifik, Anda bisa memilih tema percintaan antara si kaya dan si miskin, kisah persahabatan antara dua orang yang berbeda negara, atau tema-tema lainnya.

 

Jika masih bingung untuk menentukan ide atau tema cerita, Anda bisa mengambil inspirasi dari novel-novel yang sudah terbit atau membaca buku-buku yang berhubungan dengan hal-hal yang Anda sukai. Dengan begitu, mungkin Anda akan mendapatkan ide cerita dari apa yang telah kamu baca. Intinya, jangan malas membaca dan tetap optimis dalam menulis. Selain ide dan tema, penentukan tujuan juga sangat penting dilakukan. Apakah Anda akan menulis sebuah cerpen, cerbung, flash fiction ataukah novel. Tentukan juga genre nya. Ada banyak genre yang dapat Anda pilih, bisa roman, misteri, fantasi, horor, dan masih banyak genre lainnya. Tulisan Anda juga harus mampu meyakinkan pembaca.

 

3.      Penokohan

Cara menulis novel yang selanjutnya adalah penokohan. Penokohan salah satu media Anda sebagai penulis memberikan karakter tokoh di dalam cerita. Di dalam novel, penokohan ibarat sebagai ruh. Novel yang penokohannya berkarakter akan menghidupkan cerita itu sendiri. Dengan kata lain, cerita novel tanpa adannya tokoh akan hambar dan mati, karena tidak ada emosi yang diciptakan. Penokohan yang baik apabila ada konflik di dalam cerita itu sendiri. Adapun trik menciptakan konflik dengan cara penokohan. Bentuk penokohan dibagi menjadi beberapa hal sebagai berikut.

 

·         Tokoh Protagonis.

Tokoh protagonis adalah tokoh utama yang mendukung alur cerita dan memiliki watak yang baik. Tokoh protagonis membutuhkan tokoh pendukung satu atau dua orang.

 

·         Antagonis

Tokoh antagonis salah satu tokoh yang diseting memiliki watak jahat bagi pembaca. Ciri tokoh antagonis ini dibenci oleh dua figur tokoh yang menentang karakternya.

 

·         Tritagonis

Tokoh tritagonis merupakan tokoh pembantu antara tokoh antagonis dan protagonis. Penokohan ini tidak banyak ditemuni, namun kamu bisa mencoba membuatnya.

 

4.      Karakter yang Kuat

Cara menulis novel yang selanjutnya adalah karakter yang kuat. Dalam pembuatan novel tokoh karakter adalah kunci dari cerita. Sehingga Anda harus benar-benar memberikan karakter kuat kepada si tokoh ini. Buatlah karakter yang “kuat” dan “nyata”. Tidak sulit untuk mendapatkan karakter, Anda bisa mencari inspirasi dari karakter atau tokoh disekitar dan menjadikan mereka karakter fiksi. Untuk memperkuat karakter, Anda dapat mengembangkan tokoh dengan cara mendeskripsikannya.

 

Cara ini akan membantu pembaca untuk memvisualkan karakter dengan mendeskripsikan penampilan, tingkah laku dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Ketika dia berbicara, ungkap karakternya. Anda juga harus menjelaskan secara rounded, lengkap dan seperti manusia biasa supaya karakter semakin kuat.

 

5.      Menentukan Alur

Cara menulis novel selanjutnya adalah dengan menentukan alur atau plot ceritanya. Alur atau plot ini sangat penting dimiliki pada novel karena merupakan tubuh dari novel itu sendiri. Tentunya melihat plot yang indah ibarat melihat tubuh yang indah dalam sebuah cerita. Tubuh yang terlau rumit untuk dilihat terkadang membuat plot di dalamnya memusingkan. Ada tiga jenis alur atau plot dalam novel sebagai berikut:

 

·         Plot maju

Plot ini paling mudah dan paling umum digunakan oleh penulis, karena plot ini pasti akan berjalan maju ke depan terus. Penulis dapat memasukkan flashback dalam plot ini, asalkan tidak mendominasi cerita. Sebab, jika cerita didominasi oleh flashback, maka plot tersebut dapat berubah menjadi plot mundur ataupun maju.

 

·         Plot mundur

Ciri-ciri plot mundur biasanya diawali dengan hasil klimaks di depan. Pembaca dalam hal ini akan dibuat bingung dengan situasi yang tiba-tiba sudah terjadi. Seolah-olah ending cerita ada di halaman awal.

 

·         Plot maju-mundur

Plot ini biasanya digunakan di dalam novel-novel fiksi. Hanya saja, kamu harus memiliki keahlian khusus dan ketelitian tinggi agar pembaca tidak dibuat pusing dengan cerita di dalamnya. Biasanya plot maju-mundur memiliki presentase plot maju dan mundur sekitar 50:50.

 

6.      Tentukan Setting yang Menarik

Cara menulis novel selanjutnya adalah menentukan setting yang menarik. Menentukan setting juga sangat mempengaruhi alur cerita. Dalam membuat novel, setting bisa berupa waktu dan tempat. Waktu bisa terdiri dari hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore, tahun, dekade dan lain-lain. Sementara setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa; keadaan lingkungan seperti bersih, kotor; suasana seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin, dan lain-lain.

 

7.      Pilih Sudut Pandang

Cara menulis novel selanjutnya adalah memilih sudut pandang. Sudut pandang seorang penulis dalam menyajikan sebuah cerita juga penting. Karena ini nantinya akan mempengaruhi hasil tulisan. Cara menulis novel terkait dengan penentuan sudut pandang dibagi menjadi tiga hal, sebagai berikut.

 

·         Orang pertama

Sudut pandang orang pertama penempatkan pembaca sebagai tokoh utama. Tanda sudut pandang orang pertama menggunakan “Aku”.

 

·         Orang kedua

Sudut pandang orang kedua si pembaca menjadi bagian di dalam cerita, namun bukan sebagai tokoh aku. Melainkan sebagai tokoh pengembira yang terlihat dengan tokoh “aku”.

 

·         Orang ketiga

Sudut pandang orang ketiga diposisikan sebagai orang lain atau penonton.

 

8.      Buat Dialog yang Penuh Arti

Cara menulis novel selanjutnya adalah membuat dialog. Dalam sebuah karya novel, dialog juga perlu diperhatikan. Dialog yang penuh arti akan membantu pembaca semakin mendalami kisah novel Anda. Meski penting, namun tulislah dialog yang penting-penting saja. Tulis dialog yang ada tujuannya, yang langsung pada masalah, yang langsung menjelaskan. Jangan memilih dialog yang berputar-putar apalagi bertele-tela, hasilnya justru hambar nanti.

 

9.      Klimaks

Cara menulis novel selanjutnya adalah menentukan klimaks. Klimaks adalah puncak atau titik balik cerita. Ia adalah bagian yang paling dramatis dari cerita. Klimaks, terjadi ketika protagonis memahami apa yang sebaiknya dilakukan atau menyadari tindakan terbaik apa yang seharusnya diambil. Ketegangan yang mengganggu protagonis mengharuskan protagonis mengambil tindakan terbaik yang berujung pada konflik akhir atau klimaks.

 

10.  Menulis Ending

Cara menulis novel selanjutnya adalah menulis ending yang menarik. Ending adalah penyelesaian atas masalah. Anda bisa menulis ending yang terbuka atau ending yang tertutup. Ending tertutup adalah akhir cerita yang menunjuk pada penyelesaian masalah yang sudah tuntas. Sedangkan ending terbuka adalah ending yang konfliknya belum sepenuhnya selesai dan membuka peluang untuk berbagai penafsiran dari pembaca.

 

E. Apresiasi novel
cara kita mengapresiasi sastra terutama novel adalah dengan 
  1. menginterprestasi atau melakukan penafsiran terhadap kerya sastra berdasarkan sifat-sifat karya tersebut.
  2. Menganalisi atau mengurangi unsur-unsur karya sastra ter sebu, baik unsur intrinsik maupun ekstrinsik.
  3. Menikmati atau merasakan karya satra berdasarkat pemahaman untuk mendapatkan pernyataan.
  4. Mengevaluasi atau menila karya satra dalam rangka mengukur kualiatas karya tersebut.
  5. Memberikan penghargaan kepada karya satra berdasarkan tingkat kualitas.


Daftar pustaka

Burhan Nurgiyantoro. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajahmada University Press

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini